Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Kebersihan ialah Keindahan || myopinion

Gambar
KEBERSIHAN IALAH KEINDAHAN             Isu lingkungan nampaknya telah menjadi isu global, salah satu hal yang menjadi sorotan adalah kepekaan masyarakat terhadap keadaan lingkungan sekitarnya. Hal ini menjadi permasalahan di berbagai Negara tak terkecuali di indonesia sendiri. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah sebagai langkah untuk menyadarkan masyarakat agar meningkatkan kepedulian terhadap permasalahan lingkungan, namun kenyataan yang ada di lapangan nampaknya sangat jauh dari harapan. Hal ini terbukti dengan masih ditemukannya selokan atau pembuangan air yang tersendat, sampah tergeletak di mana-mana bagaikan jamur di musim hujan dan masih banyak lagi permasalahan lingkungan lainnya. Padahal dalam kalender nasionalpun ada satu hari yang merupakan Hari Peduli Sampah Nasional yaitu bertepatan pada tanggal 21 Februari [1] , dan dengan adanya tanggal tersebut merupakan bentuk stimulus terhadap masyarakat agar mampu menjaga kebersihan serta meningkatkan kepedulian t

Spirit Keshalehan; Ritual dan Sosial || Myopinion

Gambar
TAHUN BARU ISLAM 1441 HIJRIAH 2019 (Spirit keshalehan; Ritual dan Sosial) Islam adalah salah satu agama yang dianut oleh mayoritas masyarakat di indonesia. Setiap tahun pada tahun baru islam, masyarakat selalu merayakannya dengan berbagai kegiatan seperti misalnya perlombaan keagamaan, kreasi/pentas seni, pawai obor, pengajian ataupun hal lainnya yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan. Banyak sudut pandang yang melatar belakangi perayaan tersebut, dari mulai sebagai peringatan nilai-nilai keislaman diri, sebagai perenungan atas segala perbuatan (amal baik atau amal buruk) yang telah dilakukan maupun hal lainnya. Akan tetapi apapun itu landasan peringatannya, semoga kegiatan tersebut membawa hal yang sangat positif bagi para penganutnya, bukan hanya sekedar seremonial belaka tanpa ada makna yang akan melekat bagi sikap dan prilaku keislaman masing-masing individu. Banyak hal yang harusnya didapatkan dari acara peringatan atau perayaan tahun baru islam tersebut, salah

Pahami-AwasiIIMyopinion

Kontrol Sosial: Pahami - Awasi! Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa dalam pembangunan dapat dilaksanakan melalui 3 cara, yaitu: pertama, secara stuktural: membentuk lembaga-lembaga sosial yang nantinya bertugas sebagai penyerap aspirasi atau kehendak masyarakat. Kedua, secara spiritual: yaitu memperdayakan anggota-anggota yang termasuk dalam lembaga tersebut serta pemberdayaan terhadap masyarakatnya. Ketiga, mencampurkan atau mengkombinasikan kedua cara tersebut (struktural dan spiritual) agar pembangunan dapat terlaksana secara baik. [1] Berarti jelas, secara struktural sekelompok kecil dalam suatu masyarakat secara berjenjang ialah untuk memudahkan dalam hal penyerapan aspirasi atau hal apapun terkait dengan masyarakat, untuk nantinya diberikan kepada penguasa dalam hal ini pemerintah atau pemangku kebijakan, sebagaimana salah satu kewajibannya yaitu sebagai fasilitator, memenuhi kebutuhan rakyat sesuai dengan kehendak rakyat tersebut. Akan tetapi, meskipun secara idealny

Tradisi berujung Tragedi||Myopinion

[A]kreditasi, Murni atau M[A]nipulasi? Sebuah kampus; swasta ataupun negeri pasti sangat mengharapkan memiliki nilai yang sempurna, sebut saja predikat A. Penilaian tersebut dilakukan dengan mekanisme yang sudah menjadi tradisi. Ya, akreditasi. Akreditasi dilakukan secara berkala sebagai bahan pertimbangan atau analisa apakah kampus tersebut memiliki sebuah kualitas yang unggul dan kompeten, mampu bersaing atau tidak, dan kredibilitas lain yang mencerminkan sebagai kampus top ataukah tidak. Entah apa yang menjadi landasan atau indikator sebuah kampus dapat dinilai dengan deretan huruf; A, B, atau C. Beberapa hari ke belakang, salah satu universitas di bandung, kembali mendapat giliran untuk melaksanakan sebuah akreditasi. Hal itu dikaitkan dengan peningkatan citra kampus di luar sana. Sayangnya, berdasarkan analisa pribadi terkait akreditasi kemarin, saya   merasa bangga sekaligus kecewa. Kenapa ada rasa bangga sekaligus kecewa? Pertama, mungkin nilai A yang disandang kampus

MEMILIH UNTUK TIDAK MEMILIH||Myopinion

GOLONGAN PUTIH: MEMILIH UNTUK TIDAK MEMILIH Dalam sebuah pilihan ada salah satu kalimat yang menerangkan bahwa “Jika kedua pilihan sama-sama baik, maka pilihlah yang paling baik. Jika pilihannya terdiri dari yang baik dan yang buruk, maka pilihlah yang baik. Jika pilihannya sama-sama buruk, maka pilihlah yang paling sedikit keburukannya”. Menjelang pemilihan calon pemimpin di Negara Indonesia, banyak kekhawatiran yang muncul kepermukaan. Salah satunya perihal golongan putih (GOLPUT), mereka tidak mau memutuskan kepada siapa suaranya akan berlabuh. Berdasarkan survei Lembaga Indikator Politik, angka golput mencapai 1,1%, akan tetapi angka itu belum sepenuhnya utuh masih bias [1] , bisa jadi akan bertambah ataupun berkurang. Banyak yang mempermasalahkan terkait persoalan golput ini, terkhusus bagi para pemangku kepentingan (capres-cawapres). Di samping hal itu, mengingat bahwa Indonesia merupakan Negara demokrasi di mana kekuasaan berada di tangan rakyat dan rakyat memiliki hak

Perbedaan Bukan Lahan Perpecahan||Myopinion

BERBEDA PILIHAN-BERBEDA PERLAKUAN Imam Syafi’i mengemukakan bahwa  Pendapatku benar, tetapi memiliki kemungkinan untuk salah, sedangkan pendapat orang lain salah, tetapi memiliki kemungkinan untuk benar. Begitulah yang dikatakan imam syafi'i, yang apabila dipahami berarti tidak adanya kebenaran yang mutlak dan kebenaran itu relatif. Banyak kasus pertikaian yang mulanya disebabkan oleh perbedaan, baik itu perbedaan pendapat, pandangan, pilihan dan lain sebagainya. Beberapa pekan terakhir terdapat salah satu permasalahan mengenai perbedaan pilihan dalam politik, alhasil hanya karena salah satu anggota masyarakat berbeda pilihan dengan yang lain akhirnya berbeda perlakukan pula terhadap dirinya. Sesuatu hal yang memang sangat tidak wajar, bukankah perbedaan itu merupakan rahmat sebagaimana yang dikatakan Rasulullah?   Lantas apakah perbedaan tersebut pantas untuk dijadikan dalih perpecahan? Secara keIndonesiaan, Negara ini memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika untuk kelangsu

MenanamPohonMenanamKehidupanITamanBacaMalangbong

Gambar
PEDULI LINGKUNGAN: BANGKITKAN KESADARAN DENGAN PENANAMAN POHON Permasalahan yang hampir terjadi di seluruh daerah khususnya yang berada di Negara Kesatuan Republik Indonesia, ialah mengenai lingkungan hidup (alam), karena kurangnya kepedulian dari kita sendiri selaku makhluk yang harus memperhatikan alam sekitar. Banyak terjadi seperti bencana banjir, longsor dan lain sebagainya. Taman Baca Masyarakat yang berada di malangbong melaksanakan kegiatan penanaman bibit pohon pada tanggal 12 Januari 2019 berlokasi di Tanjak Nangsi, Desa Malangbong Kecamatan Malangbong-Garut, kegiatan tersebut diinisiasi oleh komunitas taman baca sendiri sebagai upaya penyadaran kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan kondisi alam sekitar serta mengingat betapa pentingnya pohon bagi kehidupan manusia. Banyak faktor yang mendorong adanya pelaksanaan kegiatan penanaman pohon tersebut, salah satunya dengan adanya kejadian tanah longsor disertai banjir bandang yang terjadi beberapa bulan kebelak