Mari Mengenal Dunia dengan Membaca|TamanBacaMalangbong

Melihat dari berbagai fenomena yang ada dalam suatu masyarakat khususnya mengenai minat baca yang bisa di katakan sangat rendah, karena mungkin adanya kendala baik itu sulitnya akses atau tidak adanya fasilitas yang mendukung para generasi muda untuk melakukan kegiatan membaca. Maka, Komunitas Taman Baca Malangbong sebagai wadah bagi masyarakat khususnya yang berada di Kecamatan Malangbong sendiri untuk meningkatkan minat baca, dan ini merupakan fasilitas yang kami berikan kepada masyarakat. Sehingga nantinya di harapkan setelah adanya taman baca ini masyarakat khususnya generasi muda sebagai penerus bangsa sejahtera secara intelektual, yang akan sangat berdampak pada kemajuan peradaban. 

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke-4 di mana di dalamnya terdapat salah satu tujuan yaitu "Mencerdaskan kehidupan bangsa" serta dalam Tujuan dari pada pendidikan yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, dengan ini Komunitas Taman Baca mencoba membangun ulang (rekon) semangat generasi muda untuk memperkaya intelektualitasnya dengan membaca. 

Di samping membangun semangat membaca, generasi muda juga di harapkan tau akan pentingnya literasi, sehingga nantinya apa yang mereka dapatkan dalam berbagai macam bahan bacaan/buku referensi mampu mereka fahami serta mampu mereka aplikatifkan dalam kehidupan sehari-hari, karena peradaban tidak terlepas dari budaya literasi. Hal tersebutlah yang akan mengakibatkan kita memiliki pengetahuan, dengan pengetahuan sejatinya manusia dapat melakukan perubahan-perubahan yang mengarah kepada terciptanya masyarakat berperadaban.
Sejalan dengan Plato yang menyatakan bahwa suatu masyarakat tidak akan maju apabila tidak mengedepankan apa yang dinamakan dengan pendidikan, dalam artian pendidikan di sini tidak sebatas sekolahan ataupun lembaga lainnya, akan tetapi dengan membaca kemudian memahami berbagai buku referensi/bahan bacaan meskipun di luar lembaga pendidikan manusia akan mendapat pengetahuannya. Karena tanpa pengetahuan manusia sejatinya akan di butakan atas realitas, mengutip perkataan Imam Al Ghazali yang menyatakan bahwa jika engkau tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka engkau harus siap menanggung perihnya kebodohan. Dalam hal ini sangat jelas bahwa tanpa pengetahuan manusia bisa sengsara, dan ini juga membuktikan terdapat suatu efek negatif dari seseorang yang tidak haus dengan ilmu pengetahuan dengan mendekatnya pada kebodohan, akan tetapi efek positif seseorang yang haus dengan ilmu pengetahuan salah satunya di dapat dari membaca akan mendekatkan diri pada kekuasaan, baik dalam hal informasi, ide serta gagasan baginya untuk menjalani kehidupan.
Salah satu tujuan di adakannya Taman Baca ini yaitu untuk menggalakkan atau mendekatkan masyarakat kepada budaya membaca, sehingga nanti masyarakat khususnya generasi muda mendapatkan hak seutuhnya yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 yaitu masyarakat yang cerdas, kreatif, inovatif serta mandiri. Karena dengan ilmu pengetahuan kita bisa terlepas dari apa yang dinamakan penindasan maupun kebodohan, sejalan dengan perkataan Sujiwo Tejo bahwa Pengetahuan merupakan Senjata. Senjata kita untuk bisa memerangi segala hal yang bisa merusak diri kita sendiri, memerangi diri dari pada kebodohan sehingga kita sebagai manusia bisa menjadi manusia seutuhnya, pemimpin yang adil di muka bumi, pemakmur bumi (khalifah fill ard). 

Di era digital ini, dimana teknologi merupakan bagian dari suatu masyarakat sehingga memudahkan masyarakat khususnya generasi muda untuk dapat mengetahui baik segala sesuatu yang dapat memperkaya intelektualitasnya atau pengetahuannya. Namun masalahnya masyarakat atau generasi muda apakah dalam hal pemanfaatan teknologi itu ke arah positif atau justru ke arah negatif, karena di takutkan mereka justru korban dari pada perilaku konsumtif terhadap dampak negatif dari pada teknologi, ketimbang mereka membuka website atau perpustakaan online yang nantinya akan berdampak positif khususnya bagi dirinya sendiri maupun bagi masyarakat secara keseluruhan. Karena setiap manusia pasti memiliki tanggung jawab sosial, dalam artian manusia yang harus bisa memanusiakan manusia lainnya. 

Minat baca masyarakat indonesia itu di bawah rata-rata berdasarkan informasi yang di ketahui, dan indonesia menduduki peringkat ke 60 dari 61 Negara, setelah dilakukan study Most Littered Nation in The World yang di selenggarakan oleh Central Connecticut State University pada maret 2016 yang lalu. Ini menjadi tamparan besar bagi masyarakat indonesia umumnya, bahwa kita adalah negara yang tertinggal baik secara ekonomi maupun intelektualitas. Maka dari itu, dengan adanya Taman Baca ini di harapkan menjadi suatu wadah yang dapat menyadarkan masyarakat tentang pentingnya literasi dan budaya membaca serta mampu mewujudkan bahwa kita bagian dari aksara, bahwa kita tidak buta membaca. 

"Jika kau ingin mengenal dunia maka membacalah, jika kau ingin di kenal dunia maka menulislah, jika kau ingin mengenal dan di kenal dunia maka membaca dan menulisla"


-D.18

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jangan Sampai Kesaktian Menjadi Kesakitan

Kampung Pulo; Enam Rumah dalam Satu Pulau

Islam dan Perilaku Sosial